Mengatur Pod untuk Penyimpanan dengan PersistentVolume
Laman ini akan menjelaskan bagaimana kamu dapat mengatur sebuah Pod dengan menggunakan PersistentVolumeClaim untuk penyimpanan. Berikut ringkasan prosesnya:
-
Kamu, sebagai seorang administrator klaster, membuat sebuah PersistentVolume yang didukung oleh penyimpanan fisik. Kamu tidak mengaitkan volume dengan Pod apapun.
-
Kamu, sekarang mengambil peran sebagai seorang developer / pengguna klaster, membuat sebuah PersistentVolumeClaim yang secara otomatis terikat dengan PersistentVolume yang sesuai.
-
Kamu membuat sebuah Pod yang menggunakan PersistentVolumeClaim di atas untuk penyimpanan.
Sebelum kamu memulai
-
Kamu membutuhkan sebuah klaster Kubernetes yang hanya memiliki satu Node, dan kubectl alat baris perintah yang sudah diatur untuk berkomunikasi dengan klaster kamu. Jika kamu tidak memiliki sebuah klaster dengan Node tunggal, kamu dapat membuatnya dengan Minikube.
-
Familiar dengan materi di Persistent Volumes.
Membuat sebuah berkas index.html di dalam Node kamu
Buka sebuah shell ke Node tunggal di klaster kamu. Bagaimana kamu membuka sebuah shell tergantung
dengan bagaimana kamu mengatur klaster kamu. Contoh, jika kamu menggunakan Minikube, kamu
dapat membuka sebuah shell ke Node kamu dengan memasukkan minikube ssh
.
Di dalam shell kamu pada Node itu, buat sebuah direktori dengan nama /mnt/data
:
# Asumsikan Node kamu menggunakan "sudo" untuk menjalankan perintah
# sebagai superuser
sudo mkdir /mnt/data
Di dalam direktori /mnt/data
, buat sebuah berkas dengan nama index.html
:
# Disini kembali asumsikan bahwa Node kamu menggunakan "sudo" untuk menjalankan perintah
# sebagai superuser
sudo sh -c "echo 'Hello from Kubernetes storage' > /mnt/data/index.html"
sudo
, kamu dapat
membuat ini bekerja jika mengganti sudo
dengan nama dari alat lainnya.
Menguji bahwa berkas index.html
ada:
cat /mnt/data/index.html
Keluaran akan seperti ini:
Hello from Kubernetes storage
Sekarang kamu dapat menutup shell di Node kamu.
Membuat sebuah PersistentVolume
Pada latihan ini, kamu akan membuat sebuah hostPath PersistentVolume. Kubernetes mendukung hostPath untuk pengembangan dan pengujian di dalam klaster Node tunggal. Sebuah hostPath PersistentVolume menggunakan berkas atau direktori di dalam Node untuk meniru penyimpanan terhubung jaringan (NAS, network-attached storage).
Di dalam klaster production, kamu tidak dapat menggunakan hostPath. Sebagai gantinya sebuah administrator klaster akan menyediakan sumberdaya jaringan seperti Google Compute Engine persistent disk, NFS share, atau sebuah Amazon Elastic Block Store volume. Administrator klaster juga dapat menggunakan StorageClass untuk mengatur provisioning secara dinamis.
Berikut berkas konfigurasi untuk hostPath PersistentVolume:
apiVersion: v1
kind: PersistentVolume
metadata:
name: task-pv-volume
labels:
type: local
spec:
storageClassName: manual
capacity:
storage: 10Gi
accessModes:
- ReadWriteOnce
hostPath:
path: "/mnt/data"
Berkas konfigurasi tersebut menentukan bahwa volume berada di /mnt/data
pada
klaster Node. Konfigurasi tersebut juga menentukan ukuran dari 10 gibibytes dan
mode akses ReadWriteOnce
, yang berarti volume dapat di pasang sebagai
read-write oleh Node tunggal. Konfigurasi ini menggunakan nama dari StorageClass
manual
untuk PersistentVolume, yang akan digunakan untuk mengikat
permintaan PeristentVolumeClaim ke PersistentVolume ini.
Membuat sebuah PersistentVolume:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/pods/storage/pv-volume.yaml
Melihat informasi tentang PersistentVolume:
kubectl get pv task-pv-volume
Keluaran menunjuk PersistentVolume memliki sebuah STATUS
dari Available
. Ini
berarti PersistentVolume belum terikat ke PersistentVolumeClaim.
NAME CAPACITY ACCESSMODES RECLAIMPOLICY STATUS CLAIM STORAGECLASS REASON AGE
task-pv-volume 10Gi RWO Retain Available manual 4s
Membuat sebuah PersistentVolumeClaim
Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah PersistentVolumeClaim. Pod menggunakan PersistentVolumeClaim untuk meminta penyimpanan fisik. Pada latihan ini, kamu akan membuat sebuah PersistentVolumeClaim yang meminta sebuah volume minimal tiga gibibytes dengan mode akses read-write setidaknya untuk satu Node.
Berikut berkas konfigurasi untuk PersistentVolumeClaim:
apiVersion: v1
kind: PersistentVolumeClaim
metadata:
name: task-pv-claim
spec:
storageClassName: manual
accessModes:
- ReadWriteOnce
resources:
requests:
storage: 3Gi
Membuat sebuah PersistentVolumeClaim:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/pods/storage/pv-claim.yaml
Setelah membuat sebuah PersistentVolumeClaim, Kubernetes control plane terlihat untuk sebuah PersistentVolumeClaim yang memenuhi persyaratan claim's. Jika control plane menemukan PersistentVolume yang cocok dengan StorageClass, maka akan mengikat claim ke dalam volume tersebut.
Lihat kembali PersistentVolume:
kubectl get pv task-pv-volume
Sekarang keluaran menunjukan sebuah STATUS
dari Bound
.
NAME CAPACITY ACCESSMODES RECLAIMPOLICY STATUS CLAIM STORAGECLASS REASON AGE
task-pv-volume 10Gi RWO Retain Bound default/task-pv-claim manual 2m
Lihat PersistentVolumeClaim:
kubectl get pvc task-pv-claim
Keluaran menunjukan PersistentVolumeClaim terlah terikat dengan PersistentVolume,
task-pv-volume
.
NAME STATUS VOLUME CAPACITY ACCESSMODES STORAGECLASS AGE
task-pv-claim Bound task-pv-volume 10Gi RWO manual 30s
Membuat sebuah Pod
Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah Pod yang akan menggunakan PersistentVolumeClaim sebagai volume.
Berikut berkas konfigurasi untuk Pod:
apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
name: task-pv-pod
spec:
volumes:
- name: task-pv-storage
persistentVolumeClaim:
claimName: task-pv-claim
containers:
- name: task-pv-container
image: nginx
ports:
- containerPort: 80
name: "http-server"
volumeMounts:
- mountPath: "/usr/share/nginx/html"
name: task-pv-storage
Perhatikan bahwa berkas konfigurasi Pod menentukan sebuah PersistentVolumeClaim, tetapi tidak menentukan PeristentVolume. Dari sudut pandang Pod, claim adalah volume.
Membuat Pod:
kubectl apply -f https://k8s.io/examples/pods/storage/pv-pod.yaml
Pastikan bahwa Container di dalam Pod berjalan:
kubectl get pod task-pv-pod
Mendapatkan sebuah shell ke Container yang sedang berjalan di Pod kamu:
kubectl exec -it task-pv-pod -- /bin/bash
Di dalam shell, pastikan bahwa nginx menyajikan berkas index.html
dari dalam
hostPath volume:
# Pastikan kamu menjalankan 3 perintah ini di dalam shell root yang berasal dari
# "kubectl exec" dari langkah sebelumnya
apt update
apt install curl
curl http://localhost/
Keluaran akan menunjukan sebuah teks yang telah kamu tulis di berkas index.html
di dalam hostPath volume:
Hello from Kubernetes storage
Jika kamu melihat pesan tersebut, kamu telah berhasil mengatur sebuah Pod untuk menggunakan penyimpanan dari PersistentVolumeClaim.
Membersihkan
Hapus Pod, PersistentVolumeClaim dan PersistentVolume:
kubectl delete pod task-pv-pod
kubectl delete pvc task-pv-claim
kubectl delete pv task-pv-volume
Jika kamu belum memiliki shell yang telah dibuka ke Node di klaster kamu, buka shell baru dengan cara yang sama yang telah kamu lakukan sebelumnya.
Di dalam shell Node kamu, hapus berkas dan direktori yang telah kamu buat:
# Asumsikan Node kamu menggunakan "sudo" untuk menjalankan perintah
# sebagai superuser
sudo rm /mnt/data/index.html
sudo rmdir /mnt/data
Sekarang kamu dapat menutup shell Node kamu.
Kontrol akses
Penyimpanan yang telah terkonfigurasi dengan group ID (GID) memungkinkan akses menulis hanya dari Pod yang menggunakan GID yang sama. GID yang tidak cocok atau hilang akan menyebabkan kesalahan izin ditolak. Untuk mengurangi kebutuhan koordinasi dengan pengguna, administrator dapat membuat anotasi sebuah PersistentVolume dengan GID. Kemudian GID akan otomatis ditambahkan ke Pod yang menggunakan PersistentVolume.
Gunakan anotasi pv.beta.kubernetes.io/gid
sebagai berikut:
apiVersion: v1
kind: PersistentVolume
metadata:
name: pv1
annotations:
pv.beta.kubernetes.io/gid: "1234"
Ketika sebuah Pod mengkonsumsi PersistentVolume yang memiliki anotasi GID, anotasi GID tersebut akan diterapkan ke semua container di dalam Pod dengan cara yang sama yang ditentukan di dalam GID Pod security context. Settiap GID, baik berasal dari anotasi PersistentVolume atau Pod, diterapkan pada proses pertama yang dijalankan di setiap container.
Selanjutnya
- Belajar lebih lanjut tentang PersistentVolume.
- Baca dokumen perancangan Penyimpanan Persistent.