Service Catalog
Service Catalog adalah sebuah ekstensi API yang memungkinkan aplikasi berjalan pada klaster Kubernetes untuk mempermudah penggunaan perangkat lunak yang dikelola eksternal, seperti servis penyimpanan data yang ditawarkan oleh penyedia layanan komputasi awan.
Ini menyediakan cara untuk membuat daftar, melakukan pembuatan, dan mengikat dengan servis terkelola eksternal dari makelar servis tanpa membutuhkan pengetahuan mendalam mengenai cara servis tersebut dibuat dan diatur.
Sebuah makelar servis (service broker), seperti yang didefinisikan oleh [spesifikasi API makelar servis terbuka] (https://github.com/openservicebrokerapi/servicebroker/blob/v2.13/spec.md), adalah sebuah endpoint untuk beberapa layanan terkelola yang ditawarkan dan dikelola oleh pihak ketiga, yang bisa jadi sebuah penyedia layanan cloud seperti AWS, GCP atau Azure.
Beberapa contoh dari servis terkelola adalah Microsoft Azure Cloud Queue, Amazon Simple Queue Service, dan Google Cloud Pub/Sub, selain itu, bisa juga penawaran perangkat lunak apa pun yang dapat digunakan oleh suatu aplikasi.
Dengan menggunakan Service Catalog, seorang pengelola klaster dapat melihat daftar servis terkelola yang ditawarkan oleh makelar servis, melakukan pembuatan terhadap sebuah servis terkelola, dan menghubungkan (bind) untuk membuat tersedia terhadap aplikasi pada suatu klaster Kubernetes.
Contoh kasus penggunaan
Seorang pengembang aplikasi ingin menggunakan sistem antrian pesan sebagai bagian dari aplikasinya yang berjalan dalam klaster Kubernetes. Namun, mereka tidak ingin berurusan dengan kesulitan dalam pengaturan, misalnya menjaga servis tetap berjalan dan mengatur itu oleh mereka sendiri. Beruntungnya, sudah tersedia penyedia layanan cloud yang menawarkan sistem antrian pesan sebagai servis terkelola melalui makelar servisnya.
Seorang pengelola klaster dapat membuat Service Catalog dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan makelar servis milik penyedia layanan cloud untuk menyediakan sebuah servis antrian pesan dan membuat servis ini tersedia kepada aplikasi dalam klaster Kubernetes. Seorang pengembang aplikasi tidak perlu memikirkan detail implementasi atau mengatur sistem antrian pesan tersebut. Aplikasi dapat langsung menggunakan servis tersebut.
Arsitektur
Service Catalog menggunakan API dari Open Service Broker untuk berkomunikasi dengan makelar servis, bertindak sebagai perantara untuk API Server Kubernetes untuk merundingkan penyediaan awal dan mengambil kredensial untuk aplikasi bisa menggunakan servis terkelola tersebut.
Ini terimplementasi sebagai ekstensi API Server dan pengontrol, menggunakan etcd sebagai media penyimpanan. Ini juga menggunakan lapisan agregasi yang tersedia pada Kubernetes versi 1.7+ untuk menampilkan API-nya.
Sumber Daya API
Service Catalog memasang API servicecatalog.k8s.io
dan menyediakan beberapa sumber daya Kubernetes berikut:
ClusterServiceBroker
: Sebuah representasi dalam klaster untuk makelar servis, membungkus detail koneksi peladen. Ini dibuat dan dikelola oleh pengelola klaster yang berharap untuk menggunakan makelar peladen untuk membuat tipe baru dari sebuah servis terkelola yang tersedia dalam klaster mereka.ClusterServiceClass
: Sebuah servis terkelola ditawarkan oleh beberapa makelar servis. Ketika sumber dayaClusterServiceBroker
ditambahkan ke dalam klaster, kontroler Service Catalog terhubung ke makelar servis untuk mendapatkan daftar servis terkelola yang tersedia. Kemudian membuat sumber dayaClusterServiceClass
sesuai dengan masing-masing servis terkelola.ClusterServicePlan
: Sebuah penawaran khusus dari servis terkelola. Sebagai contoh, sebuah servis terkelola bisa memiliki model harga, yaitu gratis atau berbayar, atau ini mungkin juga memiliki konfigurasi pilihan berbeda, misal menggunakan penyimpanan SSD atau memiliki sumber daya lebih. Mirip denganClusterServiceClass
, ketikaClusterServiceBroker
baru ditambahkan ke dalam klaster, Service Catalog akan membuat sumber dayaClusterServicePlan
sesuai dengan Service Plan yang tersedia untuk masing-masing servis terkelola.ServiceInstance
: Sebuah objek dariClusterServiceClass
. Ini dibuat oleh operator klaster untuk membuat bentuk spesifik dari servis terkelola yang tersedia untuk digunakan oleh salah satu atau lebih aplikasi dalam klaster. Ketika sumber dayaServiceInstance
baru terbuat, pengontrol Service Catalog terhubung ke makelar servis yang sesuai dan menginstruksikan untuk menyediakan sebuah objek servis.ServiceBinding
: Kredensial untuk mengakses suatuServiceInstance
. Ini dibuat oleh operator klaster yang ingin aplikasinya untuk menggunakan sebuahServiceInstance
. Saat dibuat, kontroler Service Catalog membuat sebuahSecret
Kubernetes yang berisikan detail koneksi dan kredensial untuk objek servis, yang bisa dimuat ke dalam Pod.
Autentikasi
Service Catalog mendukung beberapa metode autentikasi, yaitu:
- Basic (nama pengguna/kata sandi)
- OAuth 2.0 Bearer Token
Penggunaan
Seorang operator klaster dapat menggunakan API sumber daya Service Catalog untuk membuat servis terkelola dan membuatnya tersedia dalam klaster Kubernetes. Langkah yang dilalui adalah sebagai berikut:
- Membuat daftar servis terkelola dan model pembayaran yang tersedia dari makelar servis.
- Membuat sebuah objek dari suatu servis terkelola.
- Menghubungkan ke servis terkelola, yang mengembalikan kredensial koneksi.
- Memetakan kredensial koneksi ke dalam aplikasi.
Membuat daftar servis terkelola dan model pembayaran
Pertama, seorang operator klaster harus membuat sumber daya ClusterServiceBroker
dalam kelompok
servicecatalog.k8s.io
. Sumber daya ini memiliki URL dan detail koneksi untuk mengakses makelar servis.
Ini ada contoh dari suatu sumber daya ClusterServiceBroker
:
apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ClusterServiceBroker
metadata:
name: cloud-broker
spec:
# Merujuk pada titik akhir dari makelar servis. (Ini adalah contoh URL yang tidak nyata)
url: https://servicebroker.somecloudprovider.com/v1alpha1/projects/service-catalog/brokers/default
#####
# Nilai tambahan dapat ditambahkan disini, yang mungkin bisa digunakan untuk berkomunikasi
# dengan makelar servis, misalnya saja informasi bearer token atau sebuah caBundle untuk TLS.
#####
Berikut adalah sebuah diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam mendaftarkan servis terkelola dan model pembayaran yang tersedia dari makelar servis:
-
Setelah sumber daya
ClusterServiceBroker
ditambahkan ke dalam Service Catalog, ini membuat panggilan makelar servis luar untuk membuat daftar servis yang tersedia. -
Makelar servis akan mengembalikan daftar servis terkelola yang tersedia dan daftar model pembayaran, yang akan disimpan sementara sebagai
ClusterServiceClass
danClusterServicePlan
. -
Seorang operator klaster bisa mendapatkan daftar servis terkelola dengan menggunakan perintah berikut ini:
kubectl get clusterserviceclasses -o=custom-columns=SERVICE\ NAME:.metadata.name,EXTERNAL\ NAME:.spec.externalName
Itu seharusnya memberikan daftar nama servis dengan format yang mirip dengan berikut:
SERVICE NAME EXTERNAL NAME 4f6e6cf6-ffdd-425f-a2c7-3c9258ad2468 cloud-provider-service ... ...
Mereka juga dapat melihat model pembayaran yang tersedia menggunakan perintah berikut:
kubectl get clusterserviceplans -o=custom-columns=PLAN\ NAME:.metadata.name,EXTERNAL\ NAME:.spec.externalName
Itu seharusnya memberikan daftar nama model pembayaran dengan format mirip dengan berikut:
PLAN NAME EXTERNAL NAME 86064792-7ea2-467b-af93-ac9694d96d52 service-plan-name ... ...
Pembuatan sebuah objek
Seorang operator klaster dapat memulai pembuatan sebuah objek dengan membuat sumber daya ServiceInstance
.
Ini adalah contoh dari sumber daya ServiceInstance
:
apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ServiceInstance
metadata:
name: cloud-queue-instance
namespace: cloud-apps
spec:
# Referensi untuk salah satu servis yang pernah dikembalikan
clusterServiceClassExternalName: cloud-provider-service
clusterServicePlanExternalName: service-plan-name
#####
# Parameter tambahan dapat ditambahkan disini,
# yang mungkin akan digunakan oleh makelar servis.
#####
Berikut adalah diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam pembuatan sebuah objek dari servis terkelola:
- Ketika sumber daya
ServiceInstance
sudah terbuat, Service Catalog memulai pemanggilan ke makelar servis luar untuk membuat sebuah objek dari suatu servis. - Makelar servis membuat sebuah objek baru dari suatu servis terkelola dan mengembalikan sebuah respons HTTP.
- Seorang operator klaster dapat mengecek status dari objek untuk melihat apakah sudah siap atau belum.
Menghubungkan ke servis terkelola
Setelah sebuah objek terbuat, klaster operator harus menghubungkan ke servis terkelola untuk mendapatkan
kredensial koneksi dan detail pengguna servis untuk aplikasi bisa mengguakan servis tersebut. Ini dilakukan
dengan membuat sebuah sumber daya ServiceBinding
.
Berikut adalah contoh dari sumber daya ServiceBinding
:
apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ServiceBinding
metadata:
name: cloud-queue-binding
namespace: cloud-apps
spec:
instanceRef:
name: cloud-queue-instance
#####
# Informasi tambahan dapat ditambahkan disini, seperti misalnya secretName atau
# parameter pengguna servis, yang mungkin akan digunakan oleh makelar servis.
#####
Berikut ada diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam menghubungkan objek servis terkelola.
- Setelah
ServiceBinding
terbuat, Service Catalog memanggil makelar servis luar untuk meminta informasi yang dibutuhkan untuk terhubung dengan objek servis. - Makelar servis memberikan izin atau peran kepada aplikasi sesuai dengan pengguna servis.
- Makelar servis mengembalikan informasi untuk bisa terhubung dan mengakses servis terkelola. Ini tergantung pada penyedia layanan dan servis, sehingga informasi yang dikembalikan mungkin berbeda antara suatu penyedia layanan dan servis terkelolanya.
Memetakan kredensial koneksi
Setelah menghubungkan, langkah terakhir melibatkan pemetaan kredensial koneksi dan informasi spesifik mengenai servis kedalam aplikasi. Informasi ini disimpan dalam Secrets yang mana aplikasi dalam klaster dapat mengakses dan menggunakan untuk bisa terkoneksi secara langsung dengan servis terkelola.
Berkas konfigurasi Pod
Salah satu metode untuk melakukan pemetaan ini adalah dengan menggunakan deklarasi konfigurasi Pod.
Berikut adalah contoh yang mendekripsikan bagaimana pemetaan kredensial pengguna servis ke dalam aplikasi.
Sebuah kunci yang disebut sa-key
disimpan dalam media bernama provider-cloud-key
, dan aplikasi memasang
media ini pada /var/secrets/provider/key.json
. Environment variable PROVIDER_APPLICATION_CREDENTIALS
dipetakan dari nilai pada berkas yang dipasang.
...
spec:
volumes:
- name: provider-cloud-key
secret:
secretName: sa-key
containers:
...
volumeMounts:
- name: provider-cloud-key
mountPath: /var/secrets/provider
env:
- name: PROVIDER_APPLICATION_CREDENTIALS
value: "/var/secrets/provider/key.json"
Berikut adalah contoh yang mendeskripsikan cara memetakan nilai rahasia ke dalam environment variable aplikasi.
Dalam contoh ini, nama topik dari sistem antrian pesan dipetakan dari secret bernama provider-queue-credentials
dengan nama topic
ke dalam environment variable TOPIC
.
...
env:
- name: "TOPIC"
valueFrom:
secretKeyRef:
name: provider-queue-credentials
key: topic
Selanjutnya
- Jika kamu terbiasa dengan Helm Charts, pasang Service Catalog menggunakan Helm ke dalam klaster Kubernetes. Alternatif lain, kamu dapat memasang Service Catalog dengan SC tool.
- Lihat contoh makelar servis.
- Pelajari mengenai kubernetes-incubator/service-catalog proyek.
- Lihat svc-cat.io.